Sejarah


Dewasa ini pendidikan dipandang sebagai sauatu kegiatan yang bersifat antisipatoris, menyongsong perubahan – perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat. Perubahan dan perkembangan tersebut terasa besar sekali dampaknya terhadap berbagai aspek kehidupan manusia, baik kehidupan ekonomi, politik, sosial maupun kultural. Era globalisasi menuntut kemampuan daya saing yang kuat dalam berbagai bidang, seperti teknologi, manajemen dan sumber daya manusia. Untuk itu dituntut pengembangan dan peningkatan  sumber daya manusia untuk dapat bersaing dalam perkembangan perubahan global tersebut. Salah satu media untuk melakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia adalah pendidikan.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu jenjang pendidikan yang memiliki dan menyiapkan lulusan yang dibekali dengan kemampuan dan keterampilan vokasional sehingga siap dan dapat bersaing untuk memenuhi tuntutan dunia kerja. Pesatnya kemajuan di bidang komunikas visual dan desain grafika serta terus berkembangnya industri dibidang tekstil, butik , mode dan desain busana mendorong SMK Diponegoro Semarang untuk mengembangkan SMK dengan membuka program bidang keahlian Tata Busana dan Desain Grafika. Pandangan lain yang mendasari berdirinya SMK ini adalah bahwa di wilayah kecamatan Tembalang belum ada SMK yang membuka kedua bidang keahlian tersebut, sehingga dengan dibukanya SMK Diponegoro ini nantinya dapat memberikan layanan pendidikan kejuruan pada kedua bidang keahlian tersebut, khususnya di wilayah kecamatan Tembalang dan Kota Semarang.
Pengembangan kompetensi Tata Busana dan Desain Grafis di SMK Diponegoro Semarang tidak hanya berbasis pada nilai-nilai akademis dan kejuruan semata, akan tetapi juga berlandaskan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, UU No.30 Th.2003 tentang Sisdiknas.